Untukmu, pria yang sering kutemui dalam perjalanan menuntut ilmu dengan tas punggung dan rambut yang berantakan. Lucu, ya? Kupikir sebenarnya tidak ada yang perlu aku katakan padamu. Alih-alih bercengkrama, berbalas sapa pun kita tak pernah. Kecuali jika kau hitung tatapan mata itu, yang saling bertemu dalam bisu. Aku sedikit bodoh…